Belarasa-yang-tak-terbagi: LAHIR UNTUK MEMBERI
Pengantar
Para saudari ytk, perayaan Natal selalu identik dengan suasana meriah dan penuh sukacita. Dengan simbol pohon Natal yang gemerlap dengan lampu Natalnya, lagu-lagu riang, gua atau kandang Natal dengan segala bentuk seni yang mengagumkan. Yesus Sang Mesias lahir sebagai bayi mungil yang menjadi tanda kehidupan baru telah datang. Sukacita ini ada karena Sang Mesias, Penebus yang dijanjikan, lahir untuk menebus dosa umat manusia, memulihkan perdamaian antar manusia dengan Allah, dan mengembalikan martabat kita sebagai anak-anak Allah.
Tema rekoleksi kita bulan ini adalah “Lahir untuk Memberi”, terinspirasi dari Bayi Mungil yang lahir untuk membawa sukacita bagi seluruh dunia. Bayi Mungil itu adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Allah yang berkenan dilahirkan untuk memberikan Hidup-Nya bagi keselamatan manusia dan semesta. Kelahiran-Nya tidak hanya mendamaikan manusia dengan Allah Bapa-Nya, namun juga memberikan damai bagi setiap manusia, apapun keadaannya. Damai yang diberikan tidak diperoleh dari dunia, namun damai yang berasal dari hati mereka yang percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dan Allah yang menyertai kita.
Dari Bayi Mungil Yesus, kita akan belajar bagaimana “memberi”. Memberikan hidup kita bagi kemuliaan Allah dan keselamatan serta kesejahteraaan sesama manusia yang lain. Dan lagi, dari “pemberian diri-Nya” kita belajar bagaimana kita mendialogkan hidup di tengah Semesta. Dengan demikian, hidup kita akan mengalami sukacita dari pemberian diri kita yang total dalam semangat cinta kasih Charitas yakni belarasa-yang-tak-terbagi.
Tinggalkan Balasan