Kasih terhadap alam ciptaan
Alam semesta dicipta oleh Tuhan, “… enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya…” ( Kel. 20:11) untuk kepentingan umat manusia. Kitab Suci menegaskan fakta bahwa Allah telah memberikan bumi ini kepada umat manusia. “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji, itulah akan menjadi makananmu.” (Kej.1:28-30). Bumi ini yang telah dianugerahkan oleh Tuhan bagi kita, harus kita kelola, tetapi pengelolaannya harus dilakukan dengan penuh kasih sayang karena melalui alam ciptaan Tuhan memelihara hidup kita.
Beberapa waktu terakhir, selama masa pandemi ini kita diberi kesempatan oleh Tuhan untuk mengelola tanah di sekitar komunitas kita. Mungkin..selama ini tanah itu tidak terperhatikan sama sekali, bahkan berpuluh tahun belum pernah dijamah bahkan dianggap tidak ada manfaatnya sama sekali untuk kita. Namun…setelah kita sedikit mau berpaling dan memperhatikannya, mengolahnya, ternyata apa yang tadinya tidak memberikan hasil apapun, kini sungguh mengagumkan. Banyak benih tanaman yang bisa kita tabur, tanam. Setelah beberapa saat, sesuai dengan siklus hidup masing-masing tanaman, pada gilirannya tumbuh, berkembang dan memberikan hasil.
Semua membutuhkan kasih dan kepedulian, demikian juga dengan alam ciptaan ini. Ada begitu banyak potensi kekayaan alam yang tiada pernah habis di perut bumi ini, hanya siapkah kita untuk memperhatikannya, menggalinya, mengangkatnya? Dengan semakin menggali kekayaan alam melalui kasih kita, Tuhan senantiasa menganugerahkan hal-hal baru untuk membarui hidup kita. Marilah kita belajar dari Bapa kita St. Fransiskus Assisi, terus menyapa semua ciptaan sebagai saudara-saudari. Mereka adalah kekayaan tak terperi yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada kita, asal kita terbuka untuk menyambutnya, menerimanya, dan mengasihinya. Dengan kasih yang sama, yang Tuhan sudah nyatakan kepada kita, marilah kita memulai lagi mengasihi dan terus mengasihi Tuhan kita, diri kita, sesama kita, dan seluruh alam semesta.
Para saudari yang terkasih, kita sudah menggendong begitu limpah karunia kasih Tuhan, secara khusus sepanjang tahun 2020 ini dan marilah kita SERAYA MENGUCAP SYUKUR dan menghaturkan permohonan maaf atas segala salah dan kekurangan kita, bersama-sama mulai menapaki tahun mendatang, TAHUN SUKACITA dengan hati yang penuh sukacita.
SELAMAT TAHUN BARU 2021
Sr. M. Henrika FCh
Pemimpin Umum Kongregasi
Tinggalkan Balasan