FEBRUARI
SUKACITA “ANAK ALLAH”
Pengantar
Para saudari Penghayat spiritualitas FCh ytk, kita sering mendengar sebutan “anak Allah”. Apa yang dimaksud dengan sebutan ini? “Anak Allah” adalah sebutan bagi Yesus Kristus. Ia adalah Putra Allah atau Allah Putra. Namun sebutan ini juga untuk semua orang yang menerima dan mengimani Yesus Kristus dan dibaptis. Berkat pembaptisan, umat beriman lahir kembali menjadi anak Allah. Menurut iman Katolik, mereka ini tidak hanya disebut anak Allah, melainkan sungguhsungguh adalah anak Allah. “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah” (I Yoh 3: 1). Berkat kasih-Nya kita menjadi anak-anak Allah, dan berkat kasih-Nya pula, kita boleh mengalami sukacita sebagai anak-anak Allah.
Dalam rekoleksi bulan ini kita akan merenungkan sukacita sebagai anak-anak Allah. Poin pertama yang akan kita renungkan adalah, sebagai anak-anak Allah kita adalah ahli waris, maka berhak menerima janji-janji Allah. Salah satu janji Allah adalah “kita dipermuliakan bersama-sama dengan Dia” dan mengalami kepenuhan sukacita. Pada poin yang kedua, kita diajak menyadari konsekuensi atas martabat luhur ini, yakni bagaimana kita tetap hidup sebagai anak-anak terang dengan melakukan kebenaran, hidup dalam kekudusan dan mengasihi sesama serta berbagi sukacita yang berasal dari-Nya.
Tinggalkan Balasan