Jl. Kaktus Giwang No. 1 A Bukit Indah Sukajadi Batam
Pada tahun 1995. Mgr. Hilarius Nurak SVD, Uskup Pangkal Pinang, meminta agar parasuster FCh mmebuka cabang dan berkarya di Batam. Permintaan tersebut mendapat tanggapan yang baik daroi Pemimpin Umum Kongregasi Suster-suster St. Fransiskus Charitas, Sr. M. Martha Aburuhan FCh. Sebelum dimulai karya disana Sr. M. Martha Aburuhan FCh dna Sr. M. Zita Fch mengadakan pembiraan dengan tokoh masyarakat. Hasil dialog dengan tokoh-tokoh masyarakat didialogkan dengan Mgr. J. Soudant, DSCJ menyetujui permohonan Uskup Pangkal Pinang tersebut.
Tanggap 10 Juli 1997, Kongregasi mengutus 3 suster untuk mengalawali karya baru disana yakni Sr. M. Ronita FCh, Sr. M. Atanasisa FCh dan Sr. M. Jacobina FCh. Mereka tinggala di rumah penduduk dengan status kontrak. Karya para suster adalah menjadi pengajar di sekolah TK, SD, SMU Yos Sudarso milik Keuskupan Pangkal Pinang. Selain karya di bidang pendidikan, para suster juga berkarya dibidang pendampingan kaum muda dan buruh serat terlibat dalam pelayanan pastoral parokial.
Dalam perkembangan selanjutnya, kongregasi melihat peluang adanya perkembangan di Batam. Maka didorong oelh kepedulian terhadap pendidikan anak-anak bangsa Kongregasi mulai memikirkan untuki mebuka sekolah di Batam. Pemikiran ini terealisasi dengan peletakan batu pertama gedung TK, dan SD Charitas tepatnya di Jln. Kaktus Giwang, No 1 A Bukit Indah Sukajadi, Batam. Pada tanggal 27 Februari 2001.
Pata tanggal 32 September 2001, para suster yang semula kost di rumah penduduk, pindah ke biara yang terletak di kompleks Sekolah Charitas Perumahan Sulkajadi. Tanggal 5 Oktober 2001 biara dan sekolah Charitas di resmikan dan diberkati dalam Perayaan Syukur Ekaristi. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh P. Felix, SSCC dan didampingi oleh P. Yansen, Pr. Pada awal tahun ajaran baru yakni 2000-2001 pendidikan TK dan SD kelas 1 mulai menerima murid baru.
Karya disana waktu awal semakin berkembang, maka pada tanggal 4 Oktober 2004 gedung baru untuk local SD dari kelas 1 dengan kelas V dan Gua Maria di dalam lingkungan sekolah diresmikan dan diberkati dalam perayaan misa syukur. Misa dipimpin oleh P. Peter Bruno Sarbiniiiiiii SVD an didampingi oleh P. Alex Dato, SSCC.
Cellao di Cortuna adalah merupakan tempat St. Fransiskus Assisi menulis wasiatnya pda tahun 1226 sebalum dia berangkatb ke Porziunculla. Wasiatnya adalah :
- Kemiskinan ; tidak menggantuangkan diri pada jaminan insani.
- Ketaatan pada atasan
- Taat kepada Gereja (hirarki).
- Setia dalam menjalankan osffisi ilahi atau ibadat atau ibadat harian.
Wasiat St. Fransiskus ini masih snagat relevan untuk dilaksanakan hingga sekarang. Kekhasan pengikut Fransiskan adalah kemiskinan dan ketaatan pada pemimpin maupun gereja. Kesetiaan apaa hidup doa, terutama offisi ilahi ataupun ibadat harisn merupakan kesetaiaan kita pada gereja.
Dari wasiat ini, kita dapat belajar mempercayakan segala sesuatu kepada penyelenggaraan Ilahi. Tidak perlu kuatir dengan apa nyang akan kita amakan atau yang kita pakai, atau masa depan karya. Dan lagi kita memiliki kerelaan untuk melakukan apa yang menjadi tugas perutusan kita dnegan senang hati. Semoga saudarai-saudari yang tinggal di Komunitas Cella di Cortuna sungguh mampu menjalankan isi wasiat St. Fransiskus dari Assisi.
Tinggalkan Balasan