Para Suster hendaknya bersukacita, gembira, penuh syukur dalam menapaki panggilan Tuhan

Tepat pkl 09.30 WIB diiringi senandung lagu pujian “Aku Berlangkah Menuju Mesbah Tuhan”, Bapa Uskup Aloysius Sudarso SCJ bersama konselebran, melangkah menuju ke depan altar untuk menghantar saudari-saudari kita, yakni delapan postulan yang akan menerimakan  busana dan nama biara serta  ke empat novis yang akan mengikrarkan Profesi Sementara.

Ke delapan saudari kita yang telah menerima busana biara dan nama biara yakni :

  1. Sr. M. Anggi FCh, dari Paroki St. Paulus Ande Ate, Keuskupan Weetabula Sumba Barat Daya – NTT,  Pesta Nama Pelindung dirayakan tgl 29 Okt
  2. Sr. M. Feliciany FCh, dari Paroki St. Fransiskus Assisi Saribudolog, Keuskupan Agung Medan, pesta nama pelindung dirayakan tgl 9 Juni.
  3. Sr. M. Alleandra FCh, dari Paroki Sta. Maria Tak Bernoda Tegalrejo BK. X Belitang, Keuskupan Agung Palembang, pesta nama pelindung dirayakan tgl 27 Februari.
  4. Sr. M. Camila FCh, dari Paroki Sta. Agatha Batang Kuis, Keuskupan Agung Medan, pesta nama pelindung dirayakan tgl 14 Juli
  5. Sr. M. Ferrellisa FCh, dari Paroki Para Rasul Kudus Tegalsari BK. XXI Belitang, Keuskupan Agung Palembang,   pesta nama pelindung dirayakan tgl 5 April
  6. Sr. M. Teresa FCh, dari Paroki St. Kristoforus Banyutemumpang Muntilan, Keuskupan Agung Semarang, pesta nama pelindung dirayakan tgl 1 Oktober.
  7. Sr. M. Merlinda FCh, dari Paroki Sta. Maria Tak Bernoda Tegalrejo BK. X Belitang, Keuskupan Agung Palembang, pesta nama pelindung dirayakan tgl 27 Januari
  8. Sr. M. Eugenia FCh, dari Paroki Kabar Gembira Sukabumi Lampung, Keuskupan Tanjung Karang, pesta nama pelindung dirayakan tgl 2 Februari.

Para Novis yang mengikrarkan Profesi Sementara yakni :

  1. Sr. M.  Celestina FCh, dari Paroki Sta. Maria Asummpta Mojosari BK.IX, Keuskupan Agung Palembang.
  2. Sr. M. Donata FCh,  dari Paroki Ant. Padua Beamese ri’I,  Keuskupan Ruteng.
  3. Sr. M. Mathilda FCh, dari Paroki Ant. Padua Kalikasa,  Keuskupan Larantuka.
  4. Sr. M. Rita FCh, dari Paroki St. Yohanes Pemandi Kaputu, Keuskupan Atambua.

Perayaan Ekaristi Syukur, atas penerimaan busana dan nama biara serta Profesi Sementara, di pimpin oleh Mgr. Aloysius Sudarso SCJ, didampingi konselebran  yakni P. Louis Antony Wijaya SCJ dan P. Petrus Sugiarto SCJ, di Novisiat Charitas St. Bonaventura KM 7 Palembang,  pada hari Rabu tanggal 8 September 2021.

Perayaan Ekaristi di pimpin olrh Mgr. Aloysius Sudarso SCJ didampingi P. Louis Antony Wijaya SCJ dan P. Petrus Sugiarto SCJ

Perayaan Ekaristi dilaksanakan secara Live Streaming dari Youtube Komsos KAPal dan Youtube Suster_Charitas. Mengingat situasi saat ini masih pandemi, maka perayaan dilaksanakan secara internal dan sederhana, tidak mengundang keluarga para pestawati dan tamu undangn seperti tahun- tahun sebelumnya. Semua yang hadir saat perayaan Ekaristi tetap menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan, namun peristiwa ini tidak mengurangi rasa syukur,  sukacita dan kebahagiaan bagi para pestawati.

Para suster yang telah menerima busana dan nama baru, diharapkan menjadi manusia baru, semakin terbuka dalam proses bimbingan masa formasio, rendah hati, penuh syukur, sukacita, dan semakin bertekun dalam hidup doa. Kita tetap mendukung dan berdoa bagi para suster muda ini “Suster Novis I & Yunior I” agar saudari muda ini dengan kesadaran dan penuh kesungguhan dalam mengikuti Kristus untuk mengejar kesucian hidup dalam kesederhanaan, kegembiraan, cinta kasih, serta merasakan kebahagiaan dalam hidup panggilanNya.

Tahun 2021 ini, Kongregasi Suster St. Fransiskus Charitas menggabungkan dua moment penting dalam perayaan “Kleding dan Profesi Sementara”. Perayaan Ekaristi berjalan dengan lancar, hikmat dan penuh syukur. Disaat kita mengikuti acara prosesi perayaan syukur ini, postulan secara simbolik melepaskan pakaian postulannya dan mengenakan busana biara sebagai tanda meninggalkan dan melepaskan diri dari keterikatan dunia dan layak untuk mengenakan busana biara Suster St. Fransiskus Charitas. Setelah prosesi penerimaan busana dan nama biara selesai, dilanjutkan prosesi bagi ke empat suster yang berprofesi sementara. Dalam keheningan para suster yang berprofesi maju ke depan altar untuk mengikrarkan profesi sementara pada Tuhan dihadapan Sr. M. Henrika FCh sebagai Pemimpin Umum Kongregasi Suster St. Fransiskus Charitas.

Para Suster yang Profesi Sementara (Sr. M. Mathilda FCh, Sr. M. Celestina FCh, Sr. M. Rita FCh dan Sr. M. Donata FCh)

Kita semua diajak untuk selalu bersukacita dan bergembira senantiasa seperti yang dicanangkan oleh Bapa Paus Fransiskus “Panggilan kita untuk menuju kekudusan di dunia dimana kita tinggal saat ini”, dengan cara hidup rendah hati, sederhana, cinta damai dan tentunya kita berani mengubah mentalitas/gaya hidup yang berbeda dengan dunia (melawan arus). Dengan pengikraran profesi sementara, maka sudah waktunya beraksi untuk menghayati hidup sebagai Suster Charitas (FCh) yang sejati, menghayati nasehat Injil seturut semangat Bapa St. Fransiskus Assisi yang disimbolkan dengan Salib Kristus dan Konstitusi yang diterimakan untuk membaktikan diri bagi Gereja dan Kongregasi, menjadi Sponsa Christy – mempelai Kristus sebagai satu-satunya tujuan hidup kita dalam semangat FCh yang terwujud untuk siap sedia bergegas, berjumpa dengan mereka yang membutuhkan (miskin dan sakit) seperti yang diteladankan oleh pendiri kita Muder Theresia Saelmaekers.

Dalam hal ini, Sr. M. Henrika FCh sebagai Pemimpin Umum Kongregasi FCh, juga menegaskan, bahwa pada hari ini tgl 8 September 2021, patutlah kita semua bersyukur atas anugerah yang Tuhan berikan kepada Kongregasi Suster St. Fransiskus Charitas yakni kesetiaan kepada para saudari muda, 4 novis yang memberikan diri untuk melanjutkan perjalanan panggilanNya dan 8 postulan yang telah kami terima sebagai novis “tahun kanonik”. Sungguh disaat seperti sekarang ini, hidup panggilan sebagai religius tidaklah mudah, namun keberanian dan tekat yang bulat untuk terus melangkah. Kita diajak selalu bersyukur atas pilihan hidup yang telah dikuduskan oleh Tuhan, dan bertekun apa yang sudah dijanjikan untuk terus diusahakan, ditekuni dan dilaksanakan.

Suster yang berprofesi bersama DPU (Sr. M. Patricia FCh, Sr. M. Henrika FCh, Sr. M. Carolisa FCh, Sr. M. Leonorin FCh) dan Formator Novis (Sr. M. Skolastika FCh)

Bagi para suster yunior baru akan mendapat Formator baru sebagai pendamping yakni Sr. M. Yulisa FCh dan Sr. M. Fransita FCh, hendaklah para saudari ini tetap membuka diri dan memberikan diri, siap untuk terus melangkah supaya tetap setia dalam pendampingan. Penegasan jadilah suster yang sungguh-sungguh Charitas dan bukan suster yang tipu-tipu “bukan suster yang hanya mencari pengalaman saja”, bahwa ke depan kondisi akan semakin sulit, maka kita terus berjalan bersama Bunda Maria untuk terus berlangkah tegap dan percaya sebagaimana Bunda Maria yang mempercayakan seluruh hidupnya pada Allah, hendaknya para saudari muda yang hari ini menyatakan diri untuk terus melangkah agar tetap belajar dari Bunda Maria yakni bertekun, rendah hati dan tetap mengandalkan penyelenggaraan Ilahi sehingga kesetiaan tetap terjaga.

Akhirnya, kami mengucapkan proficiat atas keberanian para suster dalam menjawab panggilan Tuhan yang hari ini mnegucapkan profesi sementara dan bagi para suster yang menerimakan nama dan busana biara yang baru. Kami berdoa agar para suster ini selalu setiap, sukacita dan rendah hati dimanapun para suster berada dan ditugaskan.

 “Dalam kegembiraan, kesederhaan, dan terutama dalam cinta kasih membantu sesama manusia, sambil berdoa serta berkurban, menampakkan sukacita hidupmu sendiri di tengah orang sakit dan orang miskin. (Karisma Muder Theresia Saelmaekers)

Semoga kegembiraan dan kebahagiaan hari ini, tetap dan selalu mewarnai dalam setiap langkah perjalanan hidup panggilan para Suster dan semakin banyak berkat

(Sr. M. Isedora FCh)

Foto-foto lengkap bisa di lihat di sini

Satu tanggapan untuk “Para Suster hendaknya bersukacita, gembira, penuh syukur dalam menapaki panggilan Tuhan”

  1. Avatar Maria Flavia Domitilla Esti Nugrahani
    Maria Flavia Domitilla Esti Nugrahani

    Seribu terimakasih untuk kongregasi Charitas yg telah merawat Sr Marieta hingga sampai pemakaman yg sungguh luar biasa. Biasanya kalau wafat karena covid, pergi begitu saja, tanpa jejak langsung ke makam dgn prokes yg sangat ketat. Tetapi untuk Sr Marieta sungguh luar biasa, peti pakai kaca sehingga bisa terlihat terus, misa requiem dengan 3 pastur, dan prosesi pemakaman yg khidmat dan mengharukan dan disiarkan secara live streaming di Youtube, sehingga kami semua yg tidak bisa datang ke Palembang bisa mengikuti seperti berada di Palembang. Sungguh luar biasa….. Sekali lagi TERIMA KASIH. Kebaikan suster suster Charitas akan slalu kami kenang sepanjang masa. Terimakasih juga kepada semua pihak yg turut serta membantu Sr Marieta dari sakit hingga ke peristirahatan terakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More Articles & Posts