Jln. Delima Dalam Blok E No.II RT.53. Kel. Sidodadi. Kec. Samarinda Ulu Samarinda Kalimantan Timur 75122
Hidup relegius merupakan anugerah Roh Kudus kepada Gereja demi pelayanan Gereja dan masyarakat. Begitupun kehadiran para Suster Charitas (FCh) di Keuskupan Agung Samarinda merupakan bukti nyata akan kesediaan melayani Gereja pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Bermula atas undangan lisan oleh Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF dari Keuskupan Agung Samarinda, Kalimantan Timur pada tahun 2019. Tgl 28 Desember 2019, Kongregasi Suster St. Fransiskus Charitas melalui DPU, menanggapi undangan ini dengan baik dan atas restu dari Mgr. Aloysius Sudarso SCJ sebagai Uskup Agung di Keuskupan Agung Palembang. Tentunya dengan melihat perkembangan umat dan karya kerasulan di Keuskupan Agung Samarinda yang terus maju dan berkembang, sehingga karya di Keuskupan Agung Samarinda membutuhkan SDM yakni tenaga Suster untuk hadir dan berkarya dalam pelayanan Pendidikan, Kesehatan, dan Pastoral Parokial di tengah-tengah umat agar bisa membawa warna tersendiri dalam wajah Gereja. Disinilah Kongregasi Suster St. Fransiskus Charitas membuka hati untuk mengembangkan iman umat melalui karya kerasulan yang dibutuhkan. Kehadiran para Suster St. Fransiskus Charitas di tengah-tengah Gereja merupakan bentuk kerja sama yang baik (positif) untuk karya kedepannya.
Tanggal 25 Januari 2020, Sr. M. Patricia FCh dan Sr. M. Reinilda FCh mewakili Pimpinan Umum Kongregasi yakni Sr. M. Henrika FCh, melakukan pertemuan lebih awal dengan Uskup Agung Samarinda di gedung KWI Jakarta, sebagai wujud menindaklanjuti undangan yang sudah ditawarkan lebih awal, kepada Suster St. Fransiskus Charitas untuk hadir dan berkarya di Keuskupan Agung Samarinda.
Bulan Oktober 2020, Sr. M. Henrika FCh dan Sr. M. Patricia FCh, melakukan kunjungan di Keuskupan Agung Samarinda untuk survey lokasi / tempat, bahwa Kongregasi Suster St. Fransiskus Charitas menyetujui, berkomitmen dan bersedia bekerjasama dan membuka cabang Charitas baru disana. Memulai kesepakatan dan kerjasama tersebut Kongregasi Suster St. Fransiskus Charitas akan memberikan 3 (tiga) suster untuk mengawalinya. Para suster ini rencana akan bertugas di YP3R (Pendidikan) dan di Yayasan Setia Budi di Rumah Sakit Dirgahayu, Samarinda. Selanjutnya Kongregasi belum bisa mewujudkan SDM, yang masih dibutuhkan untuk tugas sebagai Kepala Sekolah SMA dan Dosen FIKes di Dirgahayu Samarinda.
Setelah Sr. M. Henrika FCh dan Sr. M. Patricia FCh melakukan kunjungan di Keuskupan Agung Samarinda dan atas hasil Rapat DPU maka, diputuskan Sr. M. Egidia FCh, Sr. M. Xaveriani FCh dan Sr. M. Akwilina FCh untuk mengawali mengembangkan sayap / karya baru di Keuskupan Agung Samarinda. Para suster ini akan menempati biara baru, yang sebelumnya sudah disediakan oleh Keuskupan Agung Samarinda yang beralamatkan di Jln. Delima Dalam Blok E RT.53. Kel. Sidodadi. Kec. Samarinda Ulu Samarinda Kalimantan Timur 75122, masuk dalam Paroki St. Lukas.
Tepat di bulan Mei 2021 biara tersebut sudah bisa ditempati oleh para Suster Charitas. Nama Biara tersebut “Biara Charitas St. Yosef Cupertino”, sebagai Pelayan Persaudaraandi Biara Charitas St. Yosef Cupertino yang pertama yakni Sr. M. Egidia FCh. Sejak tanggal 28 Mei – 06 Juni 2021 merupakan persiapan Biara Charitas baru yang diawali oleh Sr. M. Henrika FCh dan Sr. M. Leonorin FCh untuk mempersiapkan segala kebutuhan, melengkapi dan mengisi perabot untuk biara baru tersebut, sebelum para suster yang diutus tiba disana.
Tanggal 28 Mei 2021, di Kapel Charitas Pusat, dilaksanakan perayaan ekaristi perutusan tugas baru, bagi ke 3 (tiga) suster, pemberkatan buku doa “Deus Meus Et Omnia” dan Pengukuhan Pelayan Persaudaraan oleh Sr. M. Patricia FCh sebagai Wakil Pemimpin Umum, mewakili Sr. M. Henrika FCh.
Tgl 31 Mei 2021, tepat pkl 06.00 WIB, Sr. M. Egidia, FCh dan Sr. M. Xaveriani FCh dan ditemani oleh Ekonomat Kongregasi Sr. M. Yohani FCh berangkat ke Samarinda, tiba disana tepat pkl. 15.00 WIB, dan untuk sementara waktu para suster tinggal di Wisma Keuskupan sampai tanggal 4 Juni 2021.
Tanggal 7 Juni 2021, merupakan hari jadi untuk biara baru FCh yakni “Biara Charitas St. Yosef Cupertino” dengan pemberkatan oleh Mgr Y. Harjosusanto MSF sebagai Uskup Agung Samarinda, di damping konselebran Pastur Petrus Prillion MSF, sebagai Pastor Paroki St. Lukas Samarinda. Dihadiri juga Sr. M. Henrika FCh (Pemimpin Umum), Sr. M. Leonorin FCh (Dewan Kongregasi) dan Sr. M. Yohani FCh dan umat yang mewakili dan biarawan/i yang berkarya di Kota Samarinda yakni MSF, MASF, SPM, FSE dan PRR, perayaan Ekaristi dilaksanakan secara sederhana, mengingat situasi dan kondisi yang belum memungkinkan ”Pandemi Covid’19). Proses pemberkatan berjalan lancar, penuh syukur, dan hikmat. Diharapkan para suster yang tinggal di rumah baru ini, menjadi bangunan rohani yang kokoh, tangguh, tidak mudah menyerah, siap menghadapi tantangan dalam setiap perutusan. Bersama Tuhan Yesus dan terang Roh Kudus, maka kehadiran kita akan menjadi berkat dan perpanjangan karya Allah bagi Gereja.
Para suster mulai aktif bekerja di karya keuskupan, tanggal 7 Juli 2021 yakni Sr. M. Egidia FCh bertugas di Yayasan P3R di Bagian Bendahara, Sr. M. Xaveriani FCh bertugas di Yayasan Setia Budi “Rumah Sakit Dirgahayu Samarinda” di Bagian Mutu RS dan Sr. M. Akwilina FCh, tugas di Pastoral Parokial yakni Bidang Pewartaan dan Rumah Tangga Biara. Para suster selain bertugas di karya, juga menyediakan diri untuk terlibat aktif dalam kegiatan Pastoral Parokial (Sr. M. Egidia FCh membantu di Bidang Pewartaan dan Sr. M. Xaveriani FCh di Bidang Panggilan).
Tanggal 06 Agustus 2021, Sr. M. Akwilina FCh tiba di Samarinda yang ditemani oleh Sr. M. Carolisa FCh dan Sr. M. Reinilda FCh sebagai Dewan Pim[pinan Umum Kongregasi Suster St. Charitas.
Riwayat St. Yosef Cupertino sebagai pelindung Biara Charitas baru di Samarinda
Santo Yosef Cupertino adalah seorang Santo yang dihormati sebagai pelindung orang-orang yang sedang mengalami kesusahan. Ia lahir pada tanggal 17 Juni 1603 di Cupertino, Puglia, Italia beliau dari keluarga miskin. Ketika masih kecil, Yosef Cupertino bekerja sebagai pembantu tukang sepatu, namun diberhentikan karena tidak dapat bekerja dengan baik. Kemudian ia mencoba melamar ke sebuah biara namun para pemimpin biara tersebut menolaknya, akhirnya ia melamar ke biara yang lain, namun hanya diterima bekerja selama delapan bulan. Setelah meninggalkan biara itu, ia mencari biara lain dan diterima sebagai pembersih kandang.
Di biara Kapusin ini, Yosef Cupertino bekerja keras, ramah dan rajin berdoa sehingga ia akhirnya diterima sebagai calon Imam Ordo Kapusin. Setelah menjadi Imam, Yosef terus mengerjakan tugas – tugas yang sederhana dan menghabiskan waktu dengan berdoa. Allah mengaruniakan rahmat khusus kepadanya seperti ekstase dan menyembuhkan orang sakit melalui doa-doanya. Karena peristiwa estase yang dipandang aneh oleh sebagain orang, ia dipindahkan oleh pemimpin biara ke tempat yang terpencil. Namun ia menjalani apa yang terjadi dalam hidupnya dengan patuh dan sukacita. Ia meninggal pada tanggal 18 September 1663. Gereja menetapkan tanggal 18 September sebagai hari untuk mengenangkan wafatnya St. Yosef Cupertino.
Dan tentunya berkat ketekunan dari St. Yosef Cupertino, para suster yang tinggal di Biara Charitas St. Yosef Cupertino ini mampu dan bisa meneladan kesucian hidupnya. Dan semoga ladang misi FCh yang baru ini juga menjadi rumah bagi karya pelayanan Kongregasi Suster St. Fransiskus Charitas selanjutnya. Tuhan Memberkati.
Penulis : Sr. M. Isedora FCh
Tinggalkan Balasan