In Loving Memory Sr. M. Yasinta FCh

Sr. M. Yasinta FCh, lahir di Sleman Yogyakarta, pada tgl 10 Oktober 1940, merupakan anak dari pasangan Bapak Mertakariyo dan Ibu Sanikem, dengan nama kecil yakni Agustina Ngadinem. Sr. M. Yasinta FCh berasal dari Paroki St. Petrus dan Paulus – Klepu, Yogyakarta.

Riwayat Hidup Membiara :

Sr. M. Yasinta FCh, memasuki masa Postulan pada tgl 19 Oktober 1958, dan memasuki masa Novisiatnya pada tgl 15 Agustus 1959. Profesi Sementara diterima pada tgl 15 Agustus 1961 dan Profesi Kekal pada tgl 15 Agustus 1966. Beliau merayakan Pesta Perak  (25 th) Hidup Membiara pada tgl 08 Desember  1987. Dan merayakan  Pesta 40 tahun Hidup Membiara tgl 08 Desember 2001. Pada tgl 08 Desember 2011, beliau merayakan Pesta Emas (50 th) Hidup Membiara.

Riwayat Pendidikan :

Sr. M. Yasinta FCh, tamat dari SR (Sekolah Rakyat) Negeri di Daratan – Sleman Yogyakarta th 1954. Menyelesaikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di Klepu – Yogyakarta pada tahun 1957. Tahun 1981 beliau mengikuti Kursus Pastoral Katekese di Pikat Semarang dan pada tahun 1986, beliau diutus mengikuti kursus “Pembinaan Mutu Pendidikan Agama Katolik” di PANKAT Keuskupan Palembang.

Riwayat Tugas :

Tahun 1970 – 1977 beliau bertugas di Komunitas Bernardus, Gumawang BK. 10

Tahun 1977 – 1978 bertugas di Komunitas San Damiano KM.7

Tahun 1978 – 1982 bertugas di Komunitas Sei Buah dan membantu di Pastoral Parokial.

Tahun 1982 – 2002 beliau diutus ke Komunitas Tegalsari BK. 21 dan tetap bertugas di Pastoral Parokial.

Tahun 2002 – 2005 bertugas di Asrama FIKes, tinggal di Komunitas La Verna KM 7.

Tahun 2006 – 2007, beliau bertugas di Komunitas Sta. Agnes Praha – Kenten Sako.

Tahun 2007 beliau bertugas di Komunitas Thomas Celano – Argamakmur (Bengkulu) dan dalam tahun yang sama beliau pindah di Komunitas Tugumulyo – Rufino sampai th 2009.

Terakhir beliau menghabiskan masa purnabakti di Komunitas Sta. Monica, sejak bulan Mei 2012 sampai akhir hayatnya (Tuhan memanggil beliau) pada tgl 11 Juni 2022

Riwayat Sakit :

Sr. M. Yasinta FCh, mempunyai riwayat hipertensi (darah tinggi), namun selama ini beliau tidak banyak  mengeluh sakitnya. Tgl 10 Juni pagi, sekitar  pkl 08.00 wib, beliau  merasa  matanya sakit dan beliau meminta supaya dihantarkan ke rumah sakit untuk berobat. Kurang lebih pkl 10.30 Wib, beliau dibawa ke Charitas Hospital KM 7 Palembang dan direkomendasikan oleh dokter untuk rawat inap. Saat di RS beliau masih bisa aktif/respon jika diajak berdoa dan mendengarkan lagu-lagu rohani.  Sekitar pkl 16.30 Wib, untuk membantu pernapasan, beliau sudah dibantu dengan menggunakan alat medis. Pkl 05.30 Wib, beliau menerima Sakramen Perminyakan Orang Sakit oleh P. Donatus Kusmartono SCJ.  Dan pada pagi itu juga beliau dirujuk ke Charitas Hospital Palembang untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif, namun dalam perjalanan sekitar pkl. 08.00 Wib, beliau telah lebih dahulu menghadap Bapa di surga.

Kami mengenal Sr. M. Yasinta FCh adalah suster yang sangat sederhana,rajin,  lemah lembut, tidak banyak bicara namun beliau aktif untuk  terus bekerja. Beliau adalah seorang pendoa (selalu mengandalkan Allah), mempunyai sikap pasrah – sumeleh, tidak pernah berkomentar mengeluh – mengesah, mempunyai jiwa  taat setia, selalu siap menerima tugas apa saja dan dimana saja diutus Kongregasi. Semua ini dijalani dengan senang dan penuh sukacita, dan beliau tidak pernah membicarakan tentang orang lain. Sr. M. Yasinta FCh sebagai Suster  Charitas yang sungguh menghidupi semangat Charitas dalam seluruh hidupnya.

Saudara-saudari yang terkasih, demikianlah Riwayat Hidup Sr. M. Yasinta FCh. Terima kasih untuk semua  saja yang telah dengan cara masing-masing memberi perhatian,  dukungan, dan doa bagi beliau terutama selama beliau sakit, baik saat berada di rumah sakit maupun saat tinggal di Komunitas, secara khusus para suster di Komunitas Sta. Monica, dan bagi karyawan/ti yang dengan sabar/setia membantu dan menyapa beliau dengan penuh kasih, hingga beliau kembali ke rumah Bapa di surga.

Sr. M. Yasinta FCh, terima kasih atas teladan baikmu. Doakan kami semua yang masih berziarah di dunia ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More Articles & Posts