Jl. Charitas No.1 Tegalrejo BK.X Belitang – OKU TIMUR
Kehadiran Suster-suster Charitas di Gumawang – Belitang, merupakan jawaban atas keprihatinan Gereja. Gereja prihatin akan minimnya pelayanan di bidang Pendidikan dan Kesehatan bagi masyarakat pada umunya. Daerah Belitang awalnya merupakan daerah transmigrasi. Para transmigran kebanyakan berasal dari pulau Jawa yang datang sekitar tahun 1947. Berkat undangan para imam SCJ yang merintis karya di Belitang dan Charitas hadir di tengah-tengah masyarakat. Para suster menanggapi kebutuhan Gereja dan masyarakat dengan membuka Rumah Sakit dan Sekolah. Banyak orang sakit yang tidak mendapat perawatan sebagaimana mestinya dan tenaga kesehatan masih sangat minim.

Tahun 1956 empat suster (Sr. Pacomia FCh, Sr. Yustin FCh, Sr. Brigita FCh dan Sr. M. Dyonisio FCh) diutus untuk berkarya di Gumawang Belitang. Karya kesehatan diawali dengan Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin (BP dan RB). BP dan RB diresmikan pada tanggal 15 September 1956. Sr. Pacomia FCh, sebagai Pimpinan Komunitas yang merangkap sebagai bidan dan perawat, Sr. Brigitta FCh sebagai perawat, Sr. Yustin FCh sebagai urusan rumah tangga biara, dan Sr. M. Dyonisio FCh, sebagai juru rawat. Selain itu, pengobatan dilakukan keliling dimana ada Paroki dan Stasi. Para suster mengawali sebuah karya dengan semangat yang luar biasa. Mereka meletakkan dan membangun pondasi yang kokoh sehingga karya kesehatan berkembang sampai sekarang.
Selain karya kesehatan, para suster Charitas di Belitang juga mlayani dibidang pendidikan. Karya ini berawal ketika Pastor Borst SCJ dari Batu Raja yang secara rutin mengadakan kunjungan ke Belitang. Beliau merasa prihatin melihat anak seusia sekolah tidak mendapat pendidikan formal. Menanggapi keprihatinan tersebut, beliau merintis Pendidikan Dasar, yakni SD Xaverius 11 Mojosari.
Pada tahun 1954, Pastor Neilen SCJ menetap di Mojosari BK. IX. Namun karena beliau sibuk di paroki, maka pada tahun 1956, Pastor. Neilen, SCJ menyerahkan pengelolaan sekolah tersebut kepada Suster-suster Charitas. Sr. Brigita FCh sebenarnya seorang perawat, namun karena begitu banyak anak usia sekolah yang tidak sekolah, beliau tergerak hatinya untuk ambil bagian sebagai pendidik. Moder Alacoque menyetujui inisiatif Sr. M. Brigita FCh dan kemudian diberi kesempatan untuk belajar di Palembang untuk mengambil pendidikan guru.
Inilah cikal bakal karya pendidikan Charitas di Belitang. Sejak menerima pelimpahan pengelolaan SD Xaverius 11 tersebut,karya Pendidikan Charitas Belitang dimulai. Maka berikutnya berdirilah SD, TK, dan SMP Xaverius Belitang. Karya pendidikan di Belitang adalah karya misi. Melalui sekolah, Gereja dapat dikenal dan dialami oleh masyarakat dan Kristus diwartakan. Maka kehadiran sekolah Charitas di Belitang sangat mewarnai kehidupan menggereja dan ladang bertumbuhnya panggilan sebagai imam, biarawan dan biarawati.
Selain berkarya dibidang kesehatan dan pendidikan, para suster juga berkarya dibidang pastoral parokial dan asrama putri. Tahun 1958, dibuka asrama putri, alasan praktis dibukanya asrama putri; kebanyakan guru yang mengajar di sekolah Xaverius dan para medis berasal dari Pulau Jawa. Perkembangan asrama putri “Maria Gorreti” akan diceriterakan secara khusus dalam kisah “Biara Filial Riccieri”. Karya para suster di Biara Charitas Bernardus sangat kompleks. Maka dibutuhkan pribadi-pribadi yang tangguh dan militan, rendah hati dan terbuka akan perbedaan.
Tepatlah nama Berardus menjadi pelindung Biara Charitas Gumawang. Sebab dalam diri beliau banyak keutamaan yang dapat diteladani. Imannya yang teguh, semangatnya yang bergelora, hidupnya yang penuh dengan antusias, dan penyerahan dirinya yang total pada Allah menjadi daya penggerak yang mestinya juga menggerakan para saudari yang tinggal di komunitas disini, dalam kesulitan karya yamg kompleks, diperlukan iman yang teguh, antusiasme, semangat juang yang tinggi dan penyerahan diri pada Allah secara total. Dengan demikian, karya yang beragam akan membuka peluang rahmat Allah lebih banyak tercurah, dan semakin luas karya kerajaan Allah.

Tinggalkan Balasan