
Persaudaraan adalah tempat utama di mana Injil dihayati dan diwartakan serta bersumber pada kesatuan kita dengan Kristus dalam Ekaristi (Konst. 708). Melalui persaudaraan para suster dituntun untuk saling mencintai dan memiliki satu sama lain yang diwujudkan dengan berjalan bersama dan saling menguduskan (Konst. 709 & 110).
Pengalaman akan belas kasih Allah dan persatuan dengan Yesus Kristus menuntun para suster FCh untuk menjadikan mereka saksi cinta kasih Ilahi (kons. 705) dan saksi belas kasih Allah secara nyata di tengah dunia (Konst. 706).
Seorang Suster FCh menerima setiap orang dengan kelembutan dan keramahan tanpa mengecualikan seorang pun, dan mencintai semua orang dengan disertai kerelaan berkurban dan berdoa, dan menampakan sukacita hidupnya terutama di tengah orang yang miskin, sakit dan membutuhkan pertolongan (Konst 103). Ia menolak kekerasan dan bekerja untuk keadilan, perdamaian dan keutuhan ciptaan (Konst. 903).
Para suster hidup dalam persekutuan dan kegiatan bersama dengan seluruh Keluarga Fransiskan, dengan jalan mendorong tumbuh dan berkembangnya pelbagai bentuk karisma Santo Fransiskus, dalam semangat kerja sama untuk melayani sesama dan memuliakan Allah (Konst. 716).
Para suster membangun persaudaraan semesta terdorong oleh kepercayaan akan Allah yang berinkarnasi dalam Kristus Yesus. Mereka melakukan dialog kehidupan dengan masyarakat majemuk di sekitarnya dengan mempelajari, mengenal, mengunjungi, serta ikut terlibat dalam kegiatan di lingkungan, terbuka akan pertukaran wawasan dan terlibat aktif dalam keprihatinan masyarakat (Kont. 715).
Palembang, Rabu Abu, 17 Februari 2021
Sr. M. Carolisa FCh
Tinggalkan Balasan