SUKACITAKU PENUH KARENA KASIH SETIA TUHAN| Kaul Kekal FCh 2020

 “Sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah”, (Luk 1:30).

Kami percaya bahwa panggilan hidup membiara yang sedang kami jalani ini adalah anugerah istimewa yang kami peroleh dari kemurahan kasih Tuhan. Tuhan begitu mengasihi kami sehingga Ia memilih kami untuk menjadi perpanjangan tangan-Nya dalam menghadirkan wajah Allah yang berbelaskasih kepada sesama melalui cara hidup dan karya pelayanan yang kami lakukan, terlepas dari keadaan diri kami yang rapuh, penuh dosa. Siapa pun diri kami dengan segala kekuatan dan kelemahan kami, dengan kelebihan dan kekurangan kami, Tuhan telah memilih kami mengikuti-Nya, karena kami beroleh kasih karunia di hadapan-Nya

Para Suster FCh membaharui Prasetya 25 th hidup membiara

Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk 1:38).

Tak dapat dipungkiri bahwa dalam perjalanan hidup panggilan kami selama ini, ada begitu banyak tantangan yang berusaha mengalihkan kami. Selain masalah-masalah yang timbul dari dalam diri kami masing-masing, juga dari tawaran dunia yang begitu menggiurkan. Kadang kami jatuh tak berdaya, kami kalah dalam pergulatan-pergulatan itu. Tetapi selalu ada kekuatan yang mendorong kami untuk bangkit kembali, meneruskan perjalanan ini. Hal ini terjadi lantaran peran teladan Bunda Maria yang menjadi model bagi kami dalam mengikuti Puteranya. Kerendahan hati dan penyerahan dirinya yang total kepada kehendak Allah menjadi kekuatan bagi kami untuk selalu bangun kembali dari setiap pengalaman jatuh yang kami alami.

“Aku menyertaimu senantiasa sampai akhir zaman” (Mat 28:20).

Keberanian kami untuk tetap bertahan di jalan panggilan ini terdorong oleh amanat Tuhan yang senantiasa menyertai kami selamanya. Kami percaya akan janji-Nya, akan Roh Kudus-Nya yang senantiasa membimbing, memberi kekuatan dan penghiburan bagi kami hingga di akhir masa hidup kami.

Oleh karena itu, pantaslah kemuliaan dan pujian syukur ini kami hunjukkan kepada Tuhan yang telah memanggil kami dan senantiasa memelihara panggilan hidup kami dengan tetap setia mencintai kami selamanya.

Laman: 1 2 3 4

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More Articles & Posts