Para hadirin yang terkasih,
Kami juga sadar bahwa perjalanan hidup kami sampai pada momen ini bukan perkara mudah. Bagaimana kami berusaha memenangkan setiap “pertandingan” melawan diri sendiri yang terkungkung di dalam keegoisan dan pergulatan-pergulatan kami, kelemahan dan kekurangan kami dan berbagai “luka” yang kami bawa dari pengalaman masa lalu kami masing-masing. Hari ini kami berani menyatakan ya seraya membawa diri dan keberadaan kami ke hadapan Tuhan untuk mengucapkan janji setia, mengikuti-Nya seumur hidup kami sebagai seorang religius, dalam kongregasi Suster Fransikus Charitas.
Menggumuli perjalanan hidup membiara selama 50, 40, dan 25 tahun adalah suatu padang gurun. Suatu perjuangan panjang dan berat. Suatu proses terus-menerus untuk bangkit dari keterpurukan, terus kuat dalam menghadapi berbagai terjangan badai kesulitan, terus sabar dalam memanggul salib-salib hidupapapun bentuk dan modelnya. Dibutuhkan keterbukaan pada Tuhan untuk diisi. Tuhan memproses dan memurnikan kami hamba-Nya yang hina dina, lemah dan rapuh ini untuk terus bertumbuh menjadi pribadi yang matang dan kuat secara rohani. Sesulit dan seberat apapun salib hidup kita, percayalah bahwa jika kita selalu berjalan bersama Tuhan, terbuka pada Tuhan untuk diisi dan dimurnikan, kita pasti dimampukan sampai pada tujuan akhir hidup kita.
Kami menyadari bahwa rahmat panggilan yang dianugerahkan Tuhan pada diri kami ibarat harta berlimpah dalam bejana tanah liat, rahmat berharga dihidupi dalam pribadi yang lemah, berdosa dan rapuh. Karena itu, kami mohon doa dan dukungan dari para Romo, bruder, suster, frater, bapak, ibu, saudara dan saudari supaya kami tetap dan terus setia sampai akhir. Dan Semoga kesetiaan yang kami ikrarkan pada hari ini tetap abadi selamanya. Dan doa yang sama pula untuk Anda sekalian supaya tetap kuat dan setia dalam hidup dan pangilan masing-masing hingga akhirnya kita boleh bersama mencapai apa yang dijanjikan Yesus yaitu kebahagiaan abadi bersama Bapa dalam kemuliaan-Nya. Amin
Demikianlah sambutan dari saya mewakili pestawati. Kurang lebihnya saya mohon maaf dan terima kasih atas perhatiannya. Tuhan Yesus memberkati.
Palembang, 08 Desember 2020
Sr.M.Albertin, FCh
Tinggalkan Balasan