Perayaan Syukur Launching Menuju Seabad Suster Charitas di Indonesia Bersama Sahabat Charitas Klepu

Semoga jiwa Peniten, Rekolek, dan Charitas yang telah diwariskan oleh para suster pendahulu kami, mampu kami lestarikan dalam hidup persaudaraan di tengah komunitas maupun dalam pelayanan di tengah Gereja dan Masyarakat. Bimbinglah kami agar tetap setia melayani Engkau terutama dalam diri sesama kami yang miskin, sakit, dan yang membutuhkan bantuan.” Demikianlah sepenggal doa dan harapan yang para Suster Charitas Klepu daraskan dalam perayaan syukur atas Launching Menuju Seabad Suster Charitas di Indonesia. Perayaan dilakukan pada Rabu, 09 Juli 2025 tepat pada usia yang ke 99 tahun dan kini menuju seabad hadir di Indonesia.

Serangkaian perayaan syukur ini diawali dengan perayaan ekaristi yang diselenggarakan di Gereja Santo Petrus dan Paulus Klepu, Minggir, Sleman, Yogyakarta. Acara dimulai pada pukul 10:00 WIB. Perayaan ekaristi dipimpin oleh Romo Tarcisius Insaf Santosa, dan didampingi oleh konselebran Romo Modestus Supriyanto dan Romo Petrus Sugiarto, SCJ. Selain Suster Charitas yang tinggal di Biara Santa Maria Degli Angeli dan Biara Serafim Taman Siswa perayaan ini juga dihadiri oleh Bruder, Suster dari beberapa kongregasi sekitar Klepu, serta Keluarga dan Sahabat Charitas baik yang masih bertugas maupun yang telah purna tugas.

Perayaan Ekaristi berlangsung dengan sangat khidmat. Diawali dengan menyanyikan lagu Hymne Charitas dan dilanjutkan dengan lagu pembuka. Dalam perayaan ini para suster berarak menuju ke depan sambil mengarak patung Muder Theresia Saelmaekers, pendiri Kongregasi FCh, disusul oleh para Suster Charitas yang masing-masing membawa setangkai bunga mawar lalu kemudian diikuti oleh petugas liturgi.

Bunga mawar yang dibawa oleh para suster dalam perarakan merupakan simbol persembahan kongregasi FCh kepada Tuhan. Selain itu ini juga menjadi lambang harapan besar agar semua Suster FCh dapat mewarisi warisan rohani Muder Theresia Saelmaekers. Mawar, seperti yang Sr. M. Franceline FCh refleksikan, adalah lambang keindahan dan keharuman. Semoga dengan kehadiran Suster Charitas, yang total mempersembahkan diri bagi Tuhan melalui Gereja dan masyarakat, sungguh dapat memberikan keindahan dan keharuman bagi sesama, dimana saja dan kapan saja.

Dalam khotbahnya, Romo Tarcisius Insaf Santosa mengapresiasi karya dan peran para suster hingga pada usia yang menuju se-Abad di Indonesia. Beliau berharap agar keterlibatan dalam bidang pelayanan kesehatan  juga dalam pelayanan pastoral di lingkungan Gereja dan masyarakat dapat semakin bertumbuh dan berkembang. Berkat dan doa juga beliau panjatkan untuk perjalanan menuju se-Abad nanti. Para Suster Kongregasi FCh diajak untuk senantiasa, berefleksi, beraksi, dan menyebarkan semangat cinta kasih melalui setiap karya dan kehadirannya.

Usai perayaan ekaristi semua tamu undangan berpindah untuk melanjutkan acara dengan Gathering Sahabat Charitas di aula. Setelah mendengarkan beberapa sambutan, semua yang hadir diajak untuk menyaksikan kilas balik 99 tahun perjalanan Charitas dimulai dari pertama Charitas hadir di Indonesia hingga saat ini. Dalam sesi kilas balik setiap tamu undangan oleh dr. Lovelia Sukamtini selaku Direktur Charitas Hospital Klepu, juga diajak untuk semakin mengenal secara singkat sejarah, visi, dan misi Charitas Hospital Klepu (CHK).  Beliau memaparkan sejarah, kilas balik karya pelayanan kesehatan Charitas yang berlandaskan kasih. Kasih tersebut sejatinya adalah kasih Tuhan dari seluruh keyakinan. Karya pelayanan kesehatan menjadi suatu karya pelayanan para Suster Charitas yang merupakan wujud dari Kharisma Muder Theresia Saelmaekers. Kharisma yang selalu tergerak melayani mereka yang sakit, miskin, dan yang membutuhkan pertolongan. Beliau juga memaparkan bahwa kehadiran Belanda tidak hanya menjajah namun juga membawa kemajuan pelayanan kesehatan, salah satunya melalui para suster pendahulu FCh.

dr. Lovelia Sukamtini juga menegaskan bahwa syukur atas kehadiran Suster Charitas di Indonesia menuju 100 tahun yang bertemakan, “Berakar dan Berbuah dengan Sukacita”  kiranya membawa harapan untuk, semakin memiliki akar yang kuat ke dalam dan semakin berbuah lebat serta manis. Dengan demikian semakin banyak orang yang mampu dijangkau dan dilayani. Sebagai wujud nyata pengembangan itu, Charitas Hospital Klepu juga telah membangun gedung baru untuk semakin mengembnagkan karya pelayanan menjadi semakin lengkap sehingga setiap kebutuhan masyarakat semakin dapat dipenuhi. Sahabat Charitas juga diajak untuk menyampaikan kesan dan pesan bagi CHK. Harapannya masukan-masukan tersebut dapat menjadi landasan bagi CHK dalam mengembangkan dan menumbuhkan pelayanan yang menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat Klepu dan sekitarnya.

Sebagai acara puncak Sr. M. Olga FCh sebagai perwakilan dari kongregasi Suster Charitas membuka Launching 100 tahun Kongregasi hadir di Indonesia dengan membuka Logo 100 Tahun dan pemberian bibit tanaman kepada masyarakat yang diwakili oleh dr. Lovelis dan kemudian dari dr. Lovelis kepada perwakilan tokoh masyarakat. Pemberian bibit ini merupakan suatu symbol atas harapan agar bibit yang ditanam dapat bertumbuh, berbuah lebat, dan manis sehingga buah itu semakin mampu dirasakan oleh banyak orang yang dilayani. Akhirnya acara ditutup dengan makan Bersama. Semoga apa yang menjadi doa dan harapan Suster Charitas dan Sahabat Charitas dimanapun berada dapat terwujudkan semakin berakar, berbuah dengan sukacita.

 

Penulis: Suster Maria Teresa FCh

Editor: Suster Maria Valensia FCh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More Articles & Posts